PENULISAN ILMU BUDAYA DASAR (3)
PENULISAN ILMU BUDAYA DASAR (3)
PENULISAN
ILMU BUDAYA DASAR
UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH
“ILMU BUDAYA DASAR”
DOSEN PENGAJAR
PAK BUDI PRIJANTO.
DISUSUN OLEH :
FARHAN DIAZ ATTARICK
NPM:12117175
KELAS:1KA15
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam Penulisan kali ini saya akan membahas tentang IBD sebagai salah satu MKDU.
Penulisan ini telah dibuat dengan berbagai beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan penulisan ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan penulisan ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada penulisan ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membuat saya menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan penulisan selanjutnya.
Akhir kata semoga penulisan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Depok, Mei 2018
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam Penulisan kali ini saya akan membahas tentang IBD sebagai salah satu MKDU.
Penulisan ini telah dibuat dengan berbagai beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan penulisan ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan penulisan ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada penulisan ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membuat saya menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan penulisan selanjutnya.
Akhir kata semoga penulisan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Depok, Mei 2018
- Pendekatan Kesusastraan
a. Pengertian sastra
Kesusastraan dapat kita bagi menjadi 2 definisi yaitu :
“Sastra (Sanskerta: shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.”
Sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya yang dalam arti khusus dapat kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Jadi, sastra adalah hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya.
b1. Pengertian Seni
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu.
Seni menurut media yang digunakan terbagi 3 yaitu :
- Seni yang dapat dinikmati melalui media pendengaran atau (video art), misalnya seni musik, seni suara,dan seni sastra, puisi dan pantun
- Seni yang dinikmati dengan media penglihatan (Visual Art) misalnya lukisan, poster, seni bangunan, seni gerak beladiri dan sebagainya.
- Seni yang dinikmati melalui media penglihatan dan pendengaran (audio visual art) misalnya pertunjukan musik, pagelaran wayang, film.
- Hubungan Antara Sastra, Seni Dengan Ilmu Budaya Dasar
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
- kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
- Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
- Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .
- Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa
Prosa berasal dari bahasa latin “prosa” yang artinya “terus terang”, yang merupakan karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita secara bebas, yang tidak terikat rima dan irama. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.
a. Jenis-jenis prosa:
- Dongeng
Dongeng merupakan cerita yang banyak diwarnai peristiwa yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi. Contoh: Pangeran Buruk Rupa, Si Kancil dan Buaya
- Cerpen
Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa.
- Novel
Novel adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang tokoh.
- Biografi
Biografi adalah riwayat yang ditulis oleh orang lain.
- Esai
Esai merupakan karangan yang berisi ujaran populer dan dengan pola penyajian yang bersifat santai. Ulasan-ulasannya bersifat pribadi, akrab, dan asyik dibaca layaknya obrolan biasa.
- Kritik
Kritik merupakan tanggapan atau pertimbangan atas baik buruknya suatu karya (puisi, cerepn, drama, dsb). Kritik biasanya disertai dengan analisis dan kesimpulan-kesimpulan.
- Artikel
Artikel adalah karya tulis lengkap yang dimuat di Koran, majalah, atau internet.
b. Komponen dalam prosa lama:
- Pantun adalah bentuk puisi yang terdiri atas empat baris yang bersajak bersilih dua-dua (pola ab-ab), dan biasanya, tiap baris terdiri atas empat perkataan.
- Gurindam adalah puisi Melayu lama yang terdiri dari dua larik (baris), mempunyai irama akhir yang sama dan merupakan satu kesatuan yang utuh.
- Mantera adalah merupakan satu daripada genra puisi Melayu tradisional yang diwarisi sejak zaman primitif, prasejarah, animisme.
- Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris).
- Sage merupakan cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang.
c. Komponen dalam prosa baru ;
- Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa italia novella yang berarti “sebuah kisah, sepotong berita”.
- Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut.
- Cerpen adalah cerita yang berbentuk naratif. Jadi cerpen bukan argumentasi atau analisa atau deskripsi.
- Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari bahasa yunani yang berarti “aksi”, “perbuatan”.
- Soneta adalah salah satu bentuk sastra baru yang berasal dari Italia. Soneta masuk ke dalam sastra Indonesia baru.
- Nilai-Nilai Dalam Prosa Fiksi
Prosa fiksi adalah prosa yang menggambarkan cerita, sehingga di dalamnya pasti ada pesan moral yang ingin disampaikan. Adapaun nilai-nilai yang dapat diperoleh pembaca melaluiu prosa fiksi antara lain adalah :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan,
dari membaca prosa fiksi, pembaca akan dibawa ke dalam cerita, tempat-tempat yang mungkin tidak pernah terbayangkan oleh pembaca.
2. Prosa fiksi memberikan informasi,
karya fiksi tidak terlepas dari unsur eksternal pengarangnya, yang biasanya menempatkan keadaan sekitarnya, atau angan-angannya di dalam ceritanya.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural,
prosa fiksi adalah sarana yang tepat untuk memindahkan dan mewariskan budaya ke generasi berikutnya. melalui karya fiksi, pembaca disuguhi budaya di masa lampau, kebanggaan, dan lain-lain, seperti yang digambarkan dalam epos mahabarata dan ramayana, roman siti nurbaya, layar terkembang, dll.
4. Prosa emmberikan keseimbangan wawasan,
melalui prosa fiksi, seorang pembaca akan dihadapkan dengan permasalahan-permasalahan yang mungkin belum pernah dialami oleh dirinya, atau bahkan di luar nalar, beserta bagaimana pelaku dalam cerita menyelesaikannya.
- Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Puisi
Puisi adalah bagian dari sastra yang berisi ekspresi pengalaman penyair mengenai dirinya, alam, kehidupannya, Tuhannya memalui bahasa yang artistik, estetik, utuh, dan dipadatkan,
Keartistikan puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1. Figura Bahasa, seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, sarkastik, dan lain-lain dengan tujuan memberikan gambaran dengan jelas kepada pembacanya,
2. Kata-kata yang ambigu atau memiliki banyak tafsir, sehingga setiap orang bisa menafsirkan dengan banyak hal,
3. Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang berisi perasaan, sehingga terasa hidup,
4. Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan tertentu, dengan tujuan memberikan kehidupan pada puisi,
5. Pengulangan, berfungsi untuk menegaskan, dan menggugah hati,
Macam-macam puisi dibedakan berdasarkan zaman:
1. Puisi baru : Puisi yang muncul karena pengaruh sastra barat. Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas dalam penggunaan rima, pilihan kata, serta irama.
2. Puisi Lama : Puisi yang mengikuti ketentuan umum pada puisi seperti, rima, irama, dan baris.
Jenis puisi lama :
o Mantra
o Karmina (Pantun singkat)
o Talibun
o Syair
o Gurindam
3. Puisi Modern : Puisi bebas yang muncul pada tahun awal kemerdekaan yang dipelopori oleh Chairil Anwar. Puisi ini tidak mengutamakan bentuk puisi namun lebih mengutamakan isi dan makna dari puisi tersebut.
Contoh Puisi :
Lagu Siul – Chairil Anwar, Laron pada mati, Terbakar di sumbu lampu, Aku juga menemu, Ajal di cerlang caya matamu.
Kesimpulan:
sastra adalah hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut yaitu kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
Komentar:
Indonesia terdiri dari banyak kebudayaan namun masih banyak manusia yang kurang kesadaran akan perbedaan kebudayaan yang terjadi hal itu yang sering mengakibatkan perkelahian antar sekelompok orang. Dan masih banyak pemuda pemudi Indonesia menganggap kebudayaan Indonesia kuno contohnya membuat puisi dan lainnya.
a. Pengertian sastra
Kesusastraan dapat kita bagi menjadi 2 definisi yaitu :
“Sastra (Sanskerta: shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.”
Sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya yang dalam arti khusus dapat kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Jadi, sastra adalah hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya.
b1. Pengertian Seni
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu.
Seni menurut media yang digunakan terbagi 3 yaitu :
- Seni yang dapat dinikmati melalui media pendengaran atau (video art), misalnya seni musik, seni suara,dan seni sastra, puisi dan pantun
- Seni yang dinikmati dengan media penglihatan (Visual Art) misalnya lukisan, poster, seni bangunan, seni gerak beladiri dan sebagainya.
- Seni yang dinikmati melalui media penglihatan dan pendengaran (audio visual art) misalnya pertunjukan musik, pagelaran wayang, film.
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
- kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
- Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
- Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .
Prosa berasal dari bahasa latin “prosa” yang artinya “terus terang”, yang merupakan karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita secara bebas, yang tidak terikat rima dan irama. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.
a. Jenis-jenis prosa:
- Dongeng
Dongeng merupakan cerita yang banyak diwarnai peristiwa yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi. Contoh: Pangeran Buruk Rupa, Si Kancil dan Buaya
- Cerpen
Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa.
- Novel
Novel adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang tokoh.
- Biografi
Biografi adalah riwayat yang ditulis oleh orang lain.
- Esai
Esai merupakan karangan yang berisi ujaran populer dan dengan pola penyajian yang bersifat santai. Ulasan-ulasannya bersifat pribadi, akrab, dan asyik dibaca layaknya obrolan biasa.
- Kritik
Kritik merupakan tanggapan atau pertimbangan atas baik buruknya suatu karya (puisi, cerepn, drama, dsb). Kritik biasanya disertai dengan analisis dan kesimpulan-kesimpulan.
- Artikel
Artikel adalah karya tulis lengkap yang dimuat di Koran, majalah, atau internet.
b. Komponen dalam prosa lama:
- Pantun adalah bentuk puisi yang terdiri atas empat baris yang bersajak bersilih dua-dua (pola ab-ab), dan biasanya, tiap baris terdiri atas empat perkataan.
- Gurindam adalah puisi Melayu lama yang terdiri dari dua larik (baris), mempunyai irama akhir yang sama dan merupakan satu kesatuan yang utuh.
- Mantera adalah merupakan satu daripada genra puisi Melayu tradisional yang diwarisi sejak zaman primitif, prasejarah, animisme.
- Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris).
- Sage merupakan cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang.
c. Komponen dalam prosa baru ;
- Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa italia novella yang berarti “sebuah kisah, sepotong berita”.
- Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut.
- Cerpen adalah cerita yang berbentuk naratif. Jadi cerpen bukan argumentasi atau analisa atau deskripsi.
- Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari bahasa yunani yang berarti “aksi”, “perbuatan”.
- Soneta adalah salah satu bentuk sastra baru yang berasal dari Italia. Soneta masuk ke dalam sastra Indonesia baru.
Prosa fiksi adalah prosa yang menggambarkan cerita, sehingga di dalamnya pasti ada pesan moral yang ingin disampaikan. Adapaun nilai-nilai yang dapat diperoleh pembaca melaluiu prosa fiksi antara lain adalah :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan,
dari membaca prosa fiksi, pembaca akan dibawa ke dalam cerita, tempat-tempat yang mungkin tidak pernah terbayangkan oleh pembaca.
2. Prosa fiksi memberikan informasi,
karya fiksi tidak terlepas dari unsur eksternal pengarangnya, yang biasanya menempatkan keadaan sekitarnya, atau angan-angannya di dalam ceritanya.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural,
prosa fiksi adalah sarana yang tepat untuk memindahkan dan mewariskan budaya ke generasi berikutnya. melalui karya fiksi, pembaca disuguhi budaya di masa lampau, kebanggaan, dan lain-lain, seperti yang digambarkan dalam epos mahabarata dan ramayana, roman siti nurbaya, layar terkembang, dll.
4. Prosa emmberikan keseimbangan wawasan,
melalui prosa fiksi, seorang pembaca akan dihadapkan dengan permasalahan-permasalahan yang mungkin belum pernah dialami oleh dirinya, atau bahkan di luar nalar, beserta bagaimana pelaku dalam cerita menyelesaikannya.
Puisi adalah bagian dari sastra yang berisi ekspresi pengalaman penyair mengenai dirinya, alam, kehidupannya, Tuhannya memalui bahasa yang artistik, estetik, utuh, dan dipadatkan,
Keartistikan puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1. Figura Bahasa, seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, sarkastik, dan lain-lain dengan tujuan memberikan gambaran dengan jelas kepada pembacanya,
2. Kata-kata yang ambigu atau memiliki banyak tafsir, sehingga setiap orang bisa menafsirkan dengan banyak hal,
3. Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang berisi perasaan, sehingga terasa hidup,
4. Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan tertentu, dengan tujuan memberikan kehidupan pada puisi,
5. Pengulangan, berfungsi untuk menegaskan, dan menggugah hati,
Macam-macam puisi dibedakan berdasarkan zaman:
1. Puisi baru : Puisi yang muncul karena pengaruh sastra barat. Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas dalam penggunaan rima, pilihan kata, serta irama.
2. Puisi Lama : Puisi yang mengikuti ketentuan umum pada puisi seperti, rima, irama, dan baris.
Jenis puisi lama :
o Mantra
o Karmina (Pantun singkat)
o Talibun
o Syair
o Gurindam
3. Puisi Modern : Puisi bebas yang muncul pada tahun awal kemerdekaan yang dipelopori oleh Chairil Anwar. Puisi ini tidak mengutamakan bentuk puisi namun lebih mengutamakan isi dan makna dari puisi tersebut.
Contoh Puisi :
Lagu Siul – Chairil Anwar, Laron pada mati, Terbakar di sumbu lampu, Aku juga menemu, Ajal di cerlang caya matamu.
Kesimpulan:
sastra adalah hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut yaitu kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
Komentar:
Indonesia terdiri dari banyak kebudayaan namun masih banyak manusia yang kurang kesadaran akan perbedaan kebudayaan yang terjadi hal itu yang sering mengakibatkan perkelahian antar sekelompok orang. Dan masih banyak pemuda pemudi Indonesia menganggap kebudayaan Indonesia kuno contohnya membuat puisi dan lainnya.

Komentar
Posting Komentar