TUGAS SOFTSKILL REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR
Nama : Farhan Diaz Attarick
Kelas : 3KA04
NPM . : 12117175
Jurnal PILAR Nusa Mandiri Vol. 14, No. 1 Maret 2018
SISTEM PAKAR BERBASIS ANDROID UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT KULIT KUCING DENGAN METODE FORWARD CHAINING
1. Latar Belakang
Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang paling banyak dipelihara oleh manusia. Manusia sebagai pemilik kucing diharapkan dapat mengetahui pencegahan maupun perawatan berbagai macam penyakit pada kucing agar tidak mengganggu kesehatan lingkungan (Purnomo, Irawan, & Brianorman, 2017)
Penyakit kulit merupakan jenis penyakit yang sering menginfeksi kucing, terkadang kucing yang terkena penyakit kulit tampak baik-baik saja dan tidak merasa terganggu sehingga pemilik kucing tidak terlalu menghiraukan. Namun bila hal tersebut dibiarkan terus-menerus, maka akan berakibat fatal bahkan dapat menyebabkan kematian (Palguna, Jusak, & Sutomo, 2014).
Kesehatan kucing sangatlah penting hal ini tidak terlepas dari peran klinik rumah sakit hewan yang sangat dibutuhkan untuk melakukan tindakan medis pada hewan peliharaan. Akan tetapi keterbatasan seorang dokter hewan dalam
melakukan diagnosis penyakit kucing, maka diperlukan sebuah sistem yang membantu para dokter hewan dalam menangani kasus penyakit kucing (Nugraha & Mariyanus, 2014)
Beberapa permasalah dalam perencanaan pengembangan sistem yang akan dibangun:Minimnya pengetahuan dari pemilik kucing mengenai penyakit kulit kucing (Paryati, 2015).Keterbatasan para pakar khususnya spesialis penyakit kulit kucing yang dapat membantu memberikan informasi penyakit dan solusi
penanganannya (Palguna et al., 2014)
2. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah: mendiagnosa penyakit kulit kucing sebagai langkah awal untuk menerapkan kecerdasan buatan dalam dunia medis, merancang dan mengaplikasikan sistem pakar yang mampu mendiagnosa penyakit kulit
kucing dengan memperhatikan aturan, metode dan desain sistem sehingga dapat terbantu dengan adanya sistem pakar ini, memberikan alternatif pemecahan masalah mengenai bagaimana cara menanggulangi penyakit kulit kucing.
3. Metode yang digunakan
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode forward chaining untuk pembuatan sistem pakar diagnosa penyakit kulit kucing. Forward chaining (Pelacakan ke depan) adalah pendekatan yang dimotori data (data-driven), Dalam
pendekatan ini pelacakan dimulai dari informasi masukan, dan selanjutnya mencoba
menggambarkan kesimpulan. Pelacakan ke depan mencari fakta yang sesuai dengan bagian IF dari aturan IF-THEN (Guntur & Merlina, 2016).
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuat sebuah sistem forward chaining berbasis aturan adalah
A. Pendefinisian Masalah
Tahap ini meliputi domain masalah dan akuisisi pengetahuan.
B. Pendefinisian Data Input
Sistem forward chaining memerlukan data awal untuk memulai inferensi.
C. Pendefinisian Struktur Pengendalian Data
Aplikasi yang kompleks memerlukan premis tambahan untuk membantu mengendalikan pengaktifan suatu aturan.
D. Penulisan Kode Awal
Tahap ini berguna untuk menentukan apakah sistem telah menangkap domain pengetahuan secara efektif dalam struktur aturan yang baik.
E. Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan dengan beberapa aturan untuk menguji sejauh mana sistem berjalan dengan benar.
F. Perancangan Antarmuka
Antarmuka adalah salah satu komponen penting dari suatu sistem. Perancangan
antarmuka dibuat bersama-sama dengan pembuatan basis pengetahuan.
G. Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem meliputi penambahan antarmuka dan pengetahuan sesuai dengan prototipe sistem.
H. Evaluasi Sistem
Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem dengan masalah yang sebenarnya. Jika sistembelum berjalan dengan baik maka dilakukan pengembangan kembali.
4. Pembahasan
Berikut ini adalah pembahasan rancangan sistem pakar diagnosa penyakit kulit kucing.
Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah. Basis pengetahuan pada penelitian ini tersusun atas tabel pakar, rule-rule pakar serta pohon keputusan pakar.
Rancangan User Interfase
User Interface digunakan untuk memberikan gambaran tentang bentuk tampilan
dari aplikasi yang akan digunakan user.
5. Kelebihan
Dapat mendiagnosa penyakit kulit kucing sebagai langkah awal untuk menerapkan kecerdasan buatan dalam dunia medis, merancang dan mengaplikasikan sistem pakar yang mampu mendiagnosa penyakit kulit kucing. Maka penulis membuat aplikasi sistem pakar berbasis android untuk mendiagnosa penyakit kulit kucing disertai terapi penyembuhan dam cara pengobatannya.
Kelebihan android dibandingkan sistem operasi smartphone lainnya
adalah android berbasis open source code sehingga memudahkan para pengembang untuk menciptakan dan memodifikasi aplikasi atau fitur-fitur yang belum ada di sistem operasi android sesuai dengan keinginan mereka sendiri (Pangkey, Poekoel, & Lantang, 2016).
6. Saran
Sistem pakar yang penulis teliti adalah sebuah sistem pakar berbasis android, yang mana dengan sistem pakar berbasis android dapat membantu para pemilik kucing untuk mengetahui penyakit kulit yang ada pada kucing mereka hanya dengan sebuah handphone saja.
Sebaiknya sistem pakar yang dibuat berbasis web, agar bisa dioperasikan tidak melalui handphone saja
7. Kesimpulan
Aplikasi sistem pakar yang dibuat adalah berbasis android sehingga pengguna dapat dengan mudah berkonsultasi kapan pun dan dimana pun hanya dengan membuka aplikasi tersebut. Dengan adanya aplikasi sistem pakar ini maka masyarakat awam dapat mengetahui berbagai macam gejala dan jenis penyakit serta solusi yang diberikan. Untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut, diharapkan dapat ditambahkan lebih banyak gejala, jenis penyakit serta solusi yang diberikan.
Kelas : 3KA04
NPM . : 12117175
Jurnal PILAR Nusa Mandiri Vol. 14, No. 1 Maret 2018
SISTEM PAKAR BERBASIS ANDROID UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT KULIT KUCING DENGAN METODE FORWARD CHAINING
1. Latar Belakang
Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang paling banyak dipelihara oleh manusia. Manusia sebagai pemilik kucing diharapkan dapat mengetahui pencegahan maupun perawatan berbagai macam penyakit pada kucing agar tidak mengganggu kesehatan lingkungan (Purnomo, Irawan, & Brianorman, 2017)
Penyakit kulit merupakan jenis penyakit yang sering menginfeksi kucing, terkadang kucing yang terkena penyakit kulit tampak baik-baik saja dan tidak merasa terganggu sehingga pemilik kucing tidak terlalu menghiraukan. Namun bila hal tersebut dibiarkan terus-menerus, maka akan berakibat fatal bahkan dapat menyebabkan kematian (Palguna, Jusak, & Sutomo, 2014).
Kesehatan kucing sangatlah penting hal ini tidak terlepas dari peran klinik rumah sakit hewan yang sangat dibutuhkan untuk melakukan tindakan medis pada hewan peliharaan. Akan tetapi keterbatasan seorang dokter hewan dalam
melakukan diagnosis penyakit kucing, maka diperlukan sebuah sistem yang membantu para dokter hewan dalam menangani kasus penyakit kucing (Nugraha & Mariyanus, 2014)
Beberapa permasalah dalam perencanaan pengembangan sistem yang akan dibangun:Minimnya pengetahuan dari pemilik kucing mengenai penyakit kulit kucing (Paryati, 2015).Keterbatasan para pakar khususnya spesialis penyakit kulit kucing yang dapat membantu memberikan informasi penyakit dan solusi
penanganannya (Palguna et al., 2014)
2. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah: mendiagnosa penyakit kulit kucing sebagai langkah awal untuk menerapkan kecerdasan buatan dalam dunia medis, merancang dan mengaplikasikan sistem pakar yang mampu mendiagnosa penyakit kulit
kucing dengan memperhatikan aturan, metode dan desain sistem sehingga dapat terbantu dengan adanya sistem pakar ini, memberikan alternatif pemecahan masalah mengenai bagaimana cara menanggulangi penyakit kulit kucing.
3. Metode yang digunakan
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode forward chaining untuk pembuatan sistem pakar diagnosa penyakit kulit kucing. Forward chaining (Pelacakan ke depan) adalah pendekatan yang dimotori data (data-driven), Dalam
pendekatan ini pelacakan dimulai dari informasi masukan, dan selanjutnya mencoba
menggambarkan kesimpulan. Pelacakan ke depan mencari fakta yang sesuai dengan bagian IF dari aturan IF-THEN (Guntur & Merlina, 2016).
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuat sebuah sistem forward chaining berbasis aturan adalah
A. Pendefinisian Masalah
Tahap ini meliputi domain masalah dan akuisisi pengetahuan.
B. Pendefinisian Data Input
Sistem forward chaining memerlukan data awal untuk memulai inferensi.
C. Pendefinisian Struktur Pengendalian Data
Aplikasi yang kompleks memerlukan premis tambahan untuk membantu mengendalikan pengaktifan suatu aturan.
D. Penulisan Kode Awal
Tahap ini berguna untuk menentukan apakah sistem telah menangkap domain pengetahuan secara efektif dalam struktur aturan yang baik.
E. Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan dengan beberapa aturan untuk menguji sejauh mana sistem berjalan dengan benar.
F. Perancangan Antarmuka
Antarmuka adalah salah satu komponen penting dari suatu sistem. Perancangan
antarmuka dibuat bersama-sama dengan pembuatan basis pengetahuan.
G. Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem meliputi penambahan antarmuka dan pengetahuan sesuai dengan prototipe sistem.
H. Evaluasi Sistem
Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem dengan masalah yang sebenarnya. Jika sistembelum berjalan dengan baik maka dilakukan pengembangan kembali.
4. Pembahasan
Berikut ini adalah pembahasan rancangan sistem pakar diagnosa penyakit kulit kucing.
Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah. Basis pengetahuan pada penelitian ini tersusun atas tabel pakar, rule-rule pakar serta pohon keputusan pakar.
Rancangan User Interfase
User Interface digunakan untuk memberikan gambaran tentang bentuk tampilan
dari aplikasi yang akan digunakan user.
5. Kelebihan
Dapat mendiagnosa penyakit kulit kucing sebagai langkah awal untuk menerapkan kecerdasan buatan dalam dunia medis, merancang dan mengaplikasikan sistem pakar yang mampu mendiagnosa penyakit kulit kucing. Maka penulis membuat aplikasi sistem pakar berbasis android untuk mendiagnosa penyakit kulit kucing disertai terapi penyembuhan dam cara pengobatannya.
Kelebihan android dibandingkan sistem operasi smartphone lainnya
adalah android berbasis open source code sehingga memudahkan para pengembang untuk menciptakan dan memodifikasi aplikasi atau fitur-fitur yang belum ada di sistem operasi android sesuai dengan keinginan mereka sendiri (Pangkey, Poekoel, & Lantang, 2016).
6. Saran
Sistem pakar yang penulis teliti adalah sebuah sistem pakar berbasis android, yang mana dengan sistem pakar berbasis android dapat membantu para pemilik kucing untuk mengetahui penyakit kulit yang ada pada kucing mereka hanya dengan sebuah handphone saja.
Sebaiknya sistem pakar yang dibuat berbasis web, agar bisa dioperasikan tidak melalui handphone saja
7. Kesimpulan
Aplikasi sistem pakar yang dibuat adalah berbasis android sehingga pengguna dapat dengan mudah berkonsultasi kapan pun dan dimana pun hanya dengan membuka aplikasi tersebut. Dengan adanya aplikasi sistem pakar ini maka masyarakat awam dapat mengetahui berbagai macam gejala dan jenis penyakit serta solusi yang diberikan. Untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut, diharapkan dapat ditambahkan lebih banyak gejala, jenis penyakit serta solusi yang diberikan.
Komentar
Posting Komentar