PENULISAN ILMU BUDAYA DASAR (9)
PENULISAN ILMU BUDAYA DASAR (9)
UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS
MATA KULIAH
PAK BUDI PRIJANTO.
DISUSUN OLEH :
FARHAN DIAZ ATTARICK
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
Manusia di dalam hidupnya disamping
sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu, juga merupakan
makhluk sosial. Di mana dalam kehidupannya di bebani tanggung jawab, mempunyai
hak dan kewajiiban, dituntut pengabdian dan pengorbanan.
Tanggung jawab itu sendiri merupakan sifat yang
mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser
oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin
membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada
dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri
dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah
yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.
Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat
dengan perasaan. Yang kami maksud adalah perasaan nurani kita, hati kita, yang
mempunyai pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita menuju hal positif. Nabi
bersabda: "Mintalah petunjuk pada hati (nurani)mu."
-
Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus besar Bahasa Indonesia
adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab timbul karena
telah diterima wewenang. Tanggung jawab juga membentuk hubungan tertentu antara
pemberi wewenang dan penerima wewenang. Jadi tanggung jawab seimbang dengan
wewenang.
Sedangkan menurut WJS. Poerwodarminto, tanggung
jawab adalah sesuatu yang menjadi kewajiban (keharusan) untuk dilaksanakan,
dibalas dan sebagainya.
Dengan demikian kalau terjadi sesuatu maka seseorang
yang dibebani tanggung jawab wajib menanggung segala sesuatunya. Oleh karena
itu manusia yang bertanggung jawab adalah manisia yang dapat menyatakan diri
sendiri bahwa tindakannya itu baik dalam arti menurut norma umum, sebab baik
menurut seseorang belum tentu baik menurut pendapat orang lain.
Dengan kata lain, tanggung jawab adalah kesadaran
manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak
disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran
akan kewajibannya.
- Macam-Macam
Tanggung Jawab
a. Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri
manusia diciptakan oleh Tuhan mengalami periode
lahir, hidup, kemudian mati. Agar manusia dalam hidupnya mempunyai “harga”, sebagai
pengisi fase kehidupannya itu maka manusia tersebut atas namanya sendiri
dibebani tanggung jawab. Sebab apabila tidak ada tanggung jawab terhadap
dirinya sendiri maka tindakannnya tidak terkontrol lagi. Intinya dari
masing-masing individu dituntut adanya tanggung jawab untuk melangsungkan
hidupnya di dunia sebagai makhluk Tuhan.
Contoh:
Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena
adanya tanggung jawab terhadap dirinya sendiri agar dapat melangsungkan
hidupnya.
b. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga
terdiri atas ayah-ibu, anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota
keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya.
Tanggung jawab itu menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga
merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. Untuk memenuhi
tanggung jawab dalam keluarga kadang-kadang diperlukan pengorbanan.
Contoh:
Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi
memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya.
c. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak dapat hidup tanpa
bantuan orang lain, sesuai dengan kedudukanya sebagai makhluk sosial. Karena
membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain
tersebut. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakat
yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain
agar dapat melangsunggkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila
semua tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada
masyarakat.
Contoh:
Seseorang yang menyediakan rumahnya sebagai tempat
pelacuran pada lingkungan masyarakat yang baik-baik, apapun alasannya tindakan
ini termasuk tidak bertanggung jawab terhadap masyarakat, karena secara moral
psikologis akan merusak masa depan generasi penerusnya di lingkungan masyarakat
tersebut.
e. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa
tanggung jawabmelainkan untuk mengisi kehidupannya. Manusia mempunyai tanggung
jawab langsung kepada Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari
hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai
macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan
oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak
menghiraukan, maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan
perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang
seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai Penciptanya, bahkan untuk
memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan.
Contoh:
Seorang biarawati dengan ikhlas tidak menikah selama
hidupnya karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan
hukum-hukum yang ada pada agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya
mengabdikan diri kepada Tuhan demi rasa tanggung jawabnya. Dalam rangka
memenuhi tanggung jawabnya ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat manusia pada
umumya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan
sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan.
- Hak
dan Kewajiban
a. pengertian hak
Menurut Austin Fagothey, hak adalah wewenang moral
untuk mengerjakan, meninggalkan, memiliki, mempergunakan atau menuntut sesuatu.
Hak merupakan panggilan kepada kemauan orang lain
dengan perantaraan akalnya, perlawanan dengan kekuasaan atau keuatan fisik.
Adanya hak adalah karena kewajiban kita mencapai
tujuan akhir dengan hidup sesuai dengan hukum moral. Untuk menjalankan
kewajiban tersebut diperlukan adanya kebebasan manusia untuk memilih alat-alat
yang dibutuhkannya dengan tidak mendapat rintangan dari orang lain. Dengan
demikian manusia harus mempunyai hak-hak.
b. hak-hak asasi (hak-hak alam)
Dengan adanya hukum alam diletakkan
kewajiban-kewajiban, oleh karena itu manusia harus mempunyai kekuasaan moral
untuk memenuhinya dan untuk mencegah orang lain yang hendak menghalang-halangi
pelaksanaannya.
ciri pokok hakikat HAM yaitu:
HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi.
HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis.
HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis
kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik atau asal-usul sosial dan bangsa.
HAM tidak bisa dilanggar. Tidak seorangpun mempunyai
hak untuk membatasi atau melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM
walaupun sebuah Negara membuat hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM
(Mansyur Fakih, 2003).
c. Hak dan kekuasaan
Jika bidang hak dipisahkan dari bidang moral, maka
hak hanya dapat berpegang pada kekuasaan fisik. Dengan demikian kekuasaan fisik
juga disamakan dengan hak. Tetapi hak dan kekuasaan itu tidak sama, karena
dapat dipisahkan. Juga wewenang moral belum merupakan kekuasaan fisik. Justru
hak adalah pelindung tentang kekuasaan yang sewenang-wenang.
Hak-hak yuridis merupakan hak penuntutan. Hak-hak
yuridis berhubungan dengan benda-benda atau perbuatan-perbuatan lahiriah dan
berasal dari keadilan pertukaran atau keadilan hukum.
d. Pengertian kewajiban
Kewajiban dalam arti subyektif adalah keharusan
moral untuk melakukan sesuatu atau meninggalkannya. Kewajiban dalam arti
obyektif adalah sesuatu yang harus dilakukan atau ditinggalkan. Hak dibatasi
oleh kewajiban, tidak ada hak tanpa kewajiban dan takk ada kewajiban tanpa hak.
e. Macam-macam kewajiban manusia
1.Kewajiban terhadap Tuhan
2.Kewajiban terhadap hidup sendiri(individu)
3.Kewajiban terhadap masyarakat
f. Kewajiban Sebagai Tanggung Jawab
Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban.
Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang. Kewajiban
merupakan bandingan terhadap hak, namun dapat juga tidak mengacu kepada hak.
Maka tanggung jawab manusia dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap
kewajibannya. Setiap keadaan hidup menentukan kewajiban tertentu. Status dan
peranan juga menentukan kewajiban seseorang.
Ada dua bagian atau dua kewajiban yang berbeda, yang
pertama yaitu kewajiban terbatas, adalah kewajiban yang tanggung jawabnya
diberlakukan kepada setiap orang, sama, tidak dibeda bedakan. Contohnya undang
undang larangan mencuri, membunuh, yang konsekuensinya tentu diberlakukan
hukuman atas perbuatan tersebut. Kemudian yang kedua yaitu kewajiban tidak
terbatas, adalah kewajiban yang tanggung jawabnya berlaku juga untuk semua orang.
Namun tanggung jawab terhadap kewajiban ini nilainya lebih tinggi, sebab
dijalankan oleh suara hati, seperti berbuat keadilan dan kebajikan.
- Pengertian
Tentang Pengabdian/Pengorbanan
Manusia di dalam hidupnya selaku makhluk Tuhan
selain dibebani tanggung jawab, mendapat hak dan juga mempunyai kewajiban,
untuk melaksanakan hal-hal tersebut perlu pengabdian, bahkan pengorbanan.
Pengertian pengabdian menurut WJS. Poerwodarminto
adalah perihal/hal-hal yang berhubungan dengan mengabdi. Sedangkan mengabdi
adalah suatu penyerahan diri, biasanya dilakukan dengan ikhlas, bahkan diikuti
pengorbanan. Dimana pengorbanan berarti suatu pemberian untuk menyatakan
kebaktian, yang dapat berupa materi, perasaan, jiwa raga.
Hakekat pengabdian adalah merupakan usaha untuk
memikul tanggung jawab dan melaksanakan kewajiban sebagai manusia.
KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat di tarik suatu kesimpulan
bahwa tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah suatu keberanian.
Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas
segala hal yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur
terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa
tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi
kewajibannya melalui seluruh potensi dirinya. Orang yang bertanggung jawab
adalah orang mau berkorban untuk kepentingan orang lain ataupun orang
banyak.
Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh
kebahagiaan, sebab ia dapat menunaikan kewajibannya dengan baik. Kebahagiaan
tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri ataupun oleh orang lain/banyak.
Sebaliknya orang yang tidak bertanggung jawab akan menghadapai kesulitan, sebab
ia tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik dan tentunya tidak mengikuti
aturan, norma serta nilai-nilai yang berlaku.
Oleh karna itu, tanggung jawab adalah hal
wajib yang harus kita lakukan ketika kita memiliki kewajiban. Seperti tanggung
jawab pada diri sendiri, tanggung jawab pada orang lain, keluarga, organisasi,
dan tempat kerja.
Komentar:
Kita semua dalam perseptif saya wajib untuk memiliki
rasa tanggung jawab. Kenapa ? karna dalam kehidupan ini kita semua
tak lepas dari yang namanya tanggung jawab, tanggung jawab adalah
kewajiban yang harus dipenuhi, karna tanggung jawab adalah hutang, dalam sebuah
tanggung jawab akan ada ganjaranya jika kita tak melakukanya, contohnya, jika
seorang karyawan tak bertanggung jawab atas pekerjaanya, pasti akan di tanyai
oleh manajernya, dan jika ketauan tak bertanggung jawab dengan kerjaanya maka
akan diberikan hukuman, dan jika manajer tidak bertanggung jawab atas
karyawanya , maka manajer itu akan di berikan hukuman juga oleh atasanya.
Komentar
Posting Komentar